Bakoppak

Tips : Cara Berlindung dari Badai

Diposting oleh bakoppak | 3/28/2009 07:01:00 PM | | 1 komentar »

Badai kadang turun secara tiba - tiba nggak kenal kompromi, kata bung wod badai tuh datang nggak dijemput pulang gak diantar he..he..he.. kayak jaelangkung aja, tapi bagaimana kalo badai tersebut datang, tentunya kegiatan adventure gak boleh brenti dong cuman gara2 takut badai.
Berikut ini cara antisipasi dari dan berlindung saat badai melanda yg gw
kutip dari Om pendaki.jompo di situs tetangga.

Tanda2 akan terjadi badai:

* Udara lebih hangat/lembab, jarak penglihatan rendah dari biasanya
* Awan berubah dari putih ke hitam atau abu2 gelap
* Kilat/guntur mulai menyambar, makin lama makin tinggi frekwensinya
* Angin bertiup berubah-ubah arah (bisa diliat dari pohon atau
semak2 yg ber-goyang2)
* Awan bergulung-gulung diikuti petir.
* Burung2 terbang tergesa-gesa
* Binatang menyalak-nyalak

Cara berlindung dari badai:

* Jangan berlindung di dataran yang luas (gak ada pohonnya)
* Hindari ngecamp dekat semak2 yg tingginya seragam, cari yang ada
pohonnya dengan catatan mendirikan tenda agak jauh dari pohon itu.
* Jangan ngecamp deket pohon yg rapuh (ada sarang serangganya)
karena bisa kerubuhan tu pohon
* Jangan ngecamp di punggungan bukit karena akan disamber petir dan
diterbangin angin.
* Jika berada di lereng bukit perhatikan arah angin, jika angin
bertiup dari bawah ente harus berlindung dengan cara ngecamp di
balik pohon atau menumpuk batu2 sebagai penghalang angin - kalo
tidak tenda dan ente bisa diterbangin angin.
* Jika telah menemukan tempat buat ngecamp, dirikan tenda dengan
arah membelakangi angin, perpanjang tali tenda sampai maksimal dan
pakailah pasak ekstra atau batu sebagai penguat. (imr)

Seni membuat bivak

Diposting oleh bakoppak | 3/26/2009 01:14:00 AM | | 0 komentar »

Bivak tempat berteduh dan bermalam di belantara. Sepintas lalu memang terkesan seadanya. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara. Faktor kenyamanan juga turut berbicara di sini. Pastinya, membuat bivak tidak ada bedanya dengan kita membuat rumah dalam kehidupan sehari-hari. Dan jangan lupa, sering-sering berguru pada masyarakat lokal dan suku-suku di pedalaman.

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk membuat bivak, yaitu jangan sekali-kali membuat bivak pada daerah yang berpotensi banjir pada waktu hujan. Di atas bivak hendaknya tak ada pohon atau cabang yang mati atau busuk. Ini bisa berbahaya kalau runtuh. Juga jangan di bawah pohon kelapa karena jatuhnya kelapa bisa saja terjadi tiba-tiba.

Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari bahan yang kuat dan pembuatannya baik, sebab semuanya akan menentukan kenyamanan.
Menurut N.S. Adiyuwono, seorang penggiat alam terbuka, bahan dasar untuk membuat bivak bisa bermacam-macam. Ada yang dibuat dari ponco (jas hujan plastik), lembaran kain plastik atau memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun-daunan, ijuk, rumbia, daun palem, dan lainnya. Tapi yang paling penting, kesemua bahan dasar tadi sanggup bertahan ketika menghadapi serangan angin, hujan atau panas.

Selain bahan yang bermacam-macam, bentuk bivak pun amat beragam. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan. Tak harus berbentuk kerucut atau kubus, modelnya bisa apa saja. Ini amat bergantung pada kreativitas kita sendiri. Membuat bivak merupakan seni tersendiri karena kreasi dan seni seseorang bisa dicurahkan pada hasilnya.

Sebagai contoh, o­ne man bivak. Pembuatannya dengan menancapkan kayu cagak sebagai tiang pokok yang tingginya sekitar 1,5 meter. Letakkan di atasnya sebatang kayu yang panjangnya kira-kira dua meter. Ujungnya diikat kuat yang biasanya memakai patok. Lalu sandarkan potongan kayu yang lebih kecil di atasnya, yang berfungsi untuk menahan dedaunan yang akan jadi atap ”rumah” kita.

Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bivak yaitu gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang-lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua, Adiyuwono mewanti-wanti agar kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Gua yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.

Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung. Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas penggalian tanah liat dan lainnya. Pastikan tempat-tempat tersebut tidak langsung menghadap arah angin. Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan-bahan alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api unggun yang dibuat di muka pintu masuk.(imr)

Diambil dari berbagai sumber

Tips untuk pemanjat

Diposting oleh bakoppak | 3/26/2009 12:57:00 AM | | 4 komentar »

Rock climbing pada dasarnya adalah teknik memanjat tebing batu dengan memenfaatkan cacat batuan dan merupakan salah satu cara untuk mencapai puncak dengan ciri khas prosedur dan perlengkapan yang dipergunakan, selain itu juga adanya prinsip dan etika dalam pemanjatan. Seorang pemanjat tebing dituntut untuk berani , teliti, kemampuan berpikir dan bertindak disaat kritis. Selain itu diperlukan juga kekuatan fisik yang prima, kelenturan dan penguasaan teknik yang benar.

ROCK CLIMBING eqiupment

* Boot (sepatu) yang didesain secara khusus, sangat ringan , sol akan lentur kalau mendapat tekanan memanjang sedang kalau mendapat tekanan melebar sol akan kaku dan keras.

# Helm, mampu menahan batu maksimal 5 kg dari ketinggian 2 meter yang jatuh tepat di tengah-tengahnya.
# Hardness (tali tubuh), berfungsi sebagai penambat tubuh yang dirancang untuk dapat menahan beban jatuh dan hentakan.
# Carabiner (cincin kait), terbuat dari allumunium alloy atau chrome molydenum yang berbobot ringan dan berkekuatan besar. Ada dua jenis carabiner yakni Screwgate (carabier dengan pengunci) dan Non Screwgate (carabiner tanpa pengunci).
# Rope (tali), terbuat dari bahan nylon yang tahan gesekan, panas dan air. Jenis tali ada dua macam : HAWSERLAID (static) dan KERNMANTLE yang terdiri atas dua macam bahan, bagian dalam (kern) dan bagian luar (mantle) yang ringan dan elastisitasnya tinggi.
# Ascender, alat bantu untuk naik yang merupakan modifikasi dari simpul prusik yang terbuat dari logam yang ringan dan kuat, dengan prinsip kerja dapat menjepit jika kena beban dan mengendur jika tak ada beban.
# Descender, membantu memberi gesekan pada waktu menuruni tebing dengan tali.
# Pulley, untuk mengkerek / transfer alat pada saat pemanjatan dan untuk emergency saat terjadi kecelakaan di tebing.
# Rack dan Bandoiler, untuk mengkaitkan alat pemanjatan.
# Sling, tali atau pita dengan panjang kira-kira 4-10 feet untuk pengaman atau memeperpanjang runner.
# Prusik Loop, berfungsi sebagai ascender, terbuat dari kernmantle dengan diameter 5 -7 mm.
# Stitch plate, berbentuk bundar dari bahan allumunium alloy dengan dua lubang untuk memasukkan tali, berfungsi sebagai belayer utama.
# Stirrup atau etrier, tangga dari webbing atau logam alumunium yang digantungkan pada batu yang menonjol atau pada paku bor
# Chalk Bag, kantong untuk tempat magnesium karbonat
# Driver atau handdril, alat bor pada artificial climbing, digunakan pada tebing yang mulus tanpa cacat batuan.
# Bolt, mata bor ynag dipasang pada driver, sebagai mur untuk hanger dengan sudut 90 terhadap permukaan batuan.
# Hanger, alat pengaman yang dipasang pada bolt.
# Piton (paku tebing), dipasakkan dalam celah tebing dimana chock tidak dapat masuk.
# Chock / Nut / Stopper, gumpalan dengan bentuk wedges atau bijih debgan sebuah kawat atau gulungan tali yang dipakai sebagai anchor pada belay utama maupun running belay.(imr)

Diambil dari berbagai sumber

Petir

Diposting oleh bakoppak | 3/23/2009 06:57:00 PM |

Petir, bledeek, gluduk, halilintar entah apa itu apa namanya itu adalah fenomena alam. belakangan ini petir di indonesia lagi byk di bicarakan, karena byk kejadian yg diakibatkan karenanya . Di riau 43 org tersambar petir 1 tewas seketika saat sdg menonton bola.. di bekasi 1 org tewas saat dia memancing. ada juga anak kecil yg main bola di lapangan saat hujan tersambar juga ., luka bakar memang tak terelakan karena petir sangat panas..
Tapi ada juga yg kesambar petir malah jadi jutawan budiman ( ponari ) hahahahaha... itulah kuasa Illahi..
Indonesia terletak di daerah katulistiwa yang panas dan lembab. hal ini menyebabkan lebih banyak terjadi petir dari pada daerah lain (100-200 hari pertahun).
Lalu bagaimana terjadinya petir? menurut pak guru fisika petir terjadi akibat perpindahaan muatan negatif (bumi) ke muatan positip ( awan mendung). contoh yg gampang kaya busi di sepeda motor, jika kita dekatkan dg massanya maka akan timbul bunga api atau loncatan listrik.

Lalu bagaimana orang bisa ke sambar petir ? .. takdir? hahahahaha bisa jadi? , tp secara hitungan ilmu fisika lagi (maaf pak guru ) orng /benda terkena sambaran petir itu ada 2 macam;
1. Secara langsung , petir langsung mengenai sasaran
2. Secara tidak langsung melalui radiasi , induksi medan electromagnitic dari petir itu. contahnya televisi/ alat2 electronic bisa rusak jika berada dekat petir.
lalu bagaiman cara kita agar terhindar dari petir... klo bicara takdir maka kita tdk akan menemukan solusinya.. tp jika kita melihat bagaiman petir itu terjadi maka kita bisa meraba atau mempredeksi agar terhindar( ketika terjadi byk petir) , antara lain;
  • Hindari tempat terbuka seperti lapangan
  • Jangan berlindung di bawah pohon yg paling tinggi
  • Hindari tempat yg lembab
  • Pasang penangkal petir
  • Dan lain-lain
lalu bagaimana dengan yg di gunung ketika kita mendaki .. jika temen2 ada yang punya pengalaman mohon untuk bisa berbagi dengan kami .. Atau kirim ke email : bakoppak@gmail.com terimakasih

Bye dodos


Bung Jabal

Diposting oleh bakoppak | 3/22/2009 08:01:00 PM |

Bal...... Jabal..... !!

Begitu seringnya pangilan itu , yg sangat akrap di temen2 bakoppak , maupun patner na.... siapa sih yg belum pernah kenal sosok na yg humoris.. di bakoppak ... ? pasti pada bilang kenal ...wae..!!

Bung Zaedun nama aslinya , tapi sosok ini lebih di kenal dgn pangilan kang Jabal / bung jabal.... sekarang dia menetap di desa blorok bersama istri tercinta ( wahyuni ) dan di karuniai 2 org anak yaitu Rizki.SP (15) dan Dinar Adi. K (1,5) .


Pria berpenampilan sederhana kelahiran tahun 1966 ini sudah banyak sekali makan garamnya kegiatan Pendakian , Susur pantai, Susur goa dan banyak kegiatan Outdoor lainnya.. Sportifitas dan spontanitasnya membuat dia byk di sukai temen2 di bakoppak ... dari angkatan lama maupun yg baru sosok ini akrap semua.. Dia bisa jadi jembatan dari generasi muda dengan generasi Sepuh bakoppak.




Pembawaannya sederhana tapi untuk urusan kegiatan social jangan di tanya lagi , paling bersemangat. Seluruh gunung jawa sudah di daki .. sampe - sampe istrinya yg sedang hamil 8 bulan, ngidam ngajak mendaki , th 2007. Iya turutin Katanya Cuma pingin lihat lava pijar di puncak gunung merapi..

Pria yg suka makan pelem ini juga pernah hidup survavel di hutan Argopuro selama 7 hari.banyak sekali pengalamannya , sehingga jika sudah berkumpul dgn temen2 maka dia ini yg byk sekali ide - ide cerita dan bikin ketawa sampe ngakak-ngakak , rame deh suasananya..

Loyalitasnya di bakoppak sangat baik ... sampe2 dia bersedia jadi comblang bagi mereka yg belum menikah.. wah baik kan orang nya .

Dalam pengurusan Bakoppak masih menduduki sebagai dewan pembina, semangat dan jiwa mudaanya tak henti hentinya mendorong anggota dan pengurus yang lain untuk terus maju dan eksis . Bung Jabal sendiri sering juga menjadi duta bakoppak dlm beberapa even diantaranya;


Th. 1988 Tapak Tilas Pertempuran 40 hr di Pekalongan

Th. 1992 Lintas Alam Pedoman Penghayatan Perjuangan di UNSOED Purwokerto

Th. 1994 Lintas Alam UNISRI Solo

Th. 1995 Tapak Tilas Perjuangan Jendral sudirman di Jogja

Th. 1997 Lintas Alam pemuda panca marga , Parakan

Th. 1998 Lintas Alam UMM di magelang.. dll


Motto :

Imajinasi lebih kuat dari pengetahuan

Mitos lebih manjur dari sejarah

Impian lebih jaya dari fakta

Harapan selalu lebih ungul dari pengalaman

==> tim reporter Munip & gelek





Membawa Anak Berkegiatan di Alam Bebas

Diposting oleh bakoppak | 3/21/2009 04:01:00 PM |

Kenapa tidak. Bukankah alam terbuka dengan segala kejujurannya akan mengajari anak-anak, seperti mengajari kita. Di sini yang perlu ditekankan adalah perubahan persiapan dan orientasi kita dalam berkegiatan dengan membawa anak. Juga dalam mempersiapkan peralatan, perbekalan dan rencana kegiatan. Semua harus disesuakan dengan keberadaan si anak.

Dengan membawa anak, kita bukanlah menjadi petualang yang bertanding terhadap rintangan alam. Sekarang kita menjadi pemandu dengan segala tanggung jawabnya.

Pemandu, paling tidak berpegang pada buku freedom of the hill, selalu berpegang pada pameo, irama jalan mengikuti yang terlemah. Dalam membawa anak ke alam, anak-anak secara fisik yang terlemah. Perhatian mereka pun cepat berubah. Mereka yang akan mendikte irama jalan kita. Kapan berhenti, kapan nangis, kapan kencing, kapan lari.

Jangan harap bisa duduk tenang menikmati indahnya alam, begitu tiba di perkemahan. Semua cape, tetapi tetap harus ada yang mengantar anak lihat bunga, buat makan, nyeduh susu, dan seribu macam kerjaan lainnya.

Program ke alam bebas bersama anak lebih bersasaran pada aktifitas samping dari perjalanan. Bila trecking berarti bukan sasaran jarak atau tempat, tetapi kegiatan apa yang bisa dilakukan sepanjang jalan. Bird watching, koleksi daun, belajar mengenal bentuk alam (puncak, lembah, sungai, hutan), atau main dengan menggunakan apa adanya di lapangan.

Banyak permainan bisa dilakukan di alam bebas. Mengaitkan dengan lingkungan, atau permaiana yang bisa dipakai mengukur alam, akan sekaligus pendidikan anak mengenal alam. Susun perjalanan bagi anak-anak lima kali waktu tempuh jika ditempuh sendiri atau bersama orang dewasa teman dewasa.
Selama jalan adakan permainan.
1. Menghitung suara burung, serangga. Membedakan suaranya dengan menirukan.
2. Menghitung tanaman dalam suatu kotak, batasi dengan menggunakan rafia ukuran 50 x 50 cm.
3. Bawa kaca pembesar dan amati jaringan pembuluh pada daun.
4. Menyembunyikan perlengkapan di sekitar, anak harus mengumpulkan semua.
5. Ukur curah hujan dengan gelas dan penggaris.
6. Susun kerikil jadi abjad, minta anak menirukan. Sesudahnya kembalikan seperti semula.
7. Manfaatkan kaca pembesar untuk melihat rinci benda-benda alam, termasuk serangga dan cacing. Tangkap serangga dengan jaring dan gunakan sarung tangan untuk memegang.
8. Bila mengambil benda di alam, si anak disuruh mengembalikan lagi. batasi areal bermain.
9. tanaman bukan di tanah, cari dan bedakan lichen (tumbuh di batu), jamur (tumbuh di kayu), epifit di pohon hidup (beda daunnya).
10. Arah angin dan kecepatan angin diukur dari helai rambut yang dilempar. Arah ditentukan dari kompas, dan kecepatan diukur dari jarak jatuhnya, hitung jarak dengan langkah anak.
11. Kecepatan air, dengan mengambangkan benda antara dua jarak dan dihitung waktunya.
12. Kawasan bebas sampah. Tentukan kawasan yang bebas sampah dan kulpulkan bersama.
13. Libatkan anak dalam mendirikan tenda atau bivak siang hari tempat mereka berteduh dan bermain.
14. Geologi, kumpulkan kerikil, pasir, tanah lepas (debu). Masukkan dalam wadah transparan tertutup, isi dengan air dan kocok. Kemudian diamkan beberapa saat dan kemudian perhatikan bahwa kerikil di bawah dan lainnya bertumpuk seperti sedimen di atasnya.
15. Ambil benda-benda dari alam (daun, batu, batang, bunga, dsb) masing-masing dua. Satu set disusun, dan si anak disuruh melihat sebentar, dua menit. Kemudian dia disuruh menirukan susunannya.
16. Seni alam. Gunakan benda-benda alam untuk membuat gambar rumah, orang, gajah dsb.
17. Cermin. Gunakan pantulan sinar cermin untuk melalui jalur yang digores di tanah.
18. Gunakan peta dari lokasi yang sederhana dan tandai X, tempat menyimpan makanan atau hadiah buat anak. Gunakan kertas bergaris kotak-kotak.
19. Ukur jarak dengan langkah. Antara tenda dengan sungai dsb. Ini alat untuk buat peta.
20. Belok kiri kanan dengan tanda berbeda. Kiri panah daun, kanan panah ranting. Si anak ditemani ibu disuruh mengikuti jejak.

Permainan seperti ini tidak habis dicari. Pada contoh di atas bekal yang harus dibawa adalah kaca pembesar.

Beberapa esensial yang perlu diperhatikan dalam membawa anak ke alam :
1. Pakaian. Berlapis yang bisa dikenakan dan dicopot sesuai suhu.
2. Payung.
3. Gendongan anak yang memiliki sabuk pengaman dan kaki untuk berdiri tegak.
4. Makanan, dan alat masak. Bawa makanan dan minuman kesukaan anak.
5. Popok dan pakaian ganti.
6. Fly sheet dan tali untuk secepatnya membuat shelter.
7. Perlengkapan navigasi.
8. Buku cerita, maian favorit anak.
9. Obat-obatan.
10. Platik sampah. jari mereka tabnggung jawab.

Selamat ber-trails bersama anak.

Sumber : Eiger Adventure News

Kemah keluarga

Diposting oleh bakoppak | 3/21/2009 11:38:00 AM |









Akhir nopember 2008 kemarin dalam rangka memperingakti hari jadi BAKOPPAK ke 17 .. temen2 mengadakan kegiatan kemah keluarga ( camping family ) hal ini di maksudkan untuk bisa lebih dekat dengan keluarga temen2 Bakoppak yg lain .
Lokasi kegiataan di adakan dibumi perkemahan Nlyimut Gonoharjo..
Berangkat di kaliwungu sore hari . Acara syukuran yg sederhana tidak lupa di adakan dan berbagai kegiatan lainnya... Wah ternyata hobi bercinta dengan alam udah menurun pada anak-anak Bakoppak hehehehe .. mereka sangat menikmati kegiatan ini... .

Dari hal masak memasak sampe mendirikan tenda, wah rame banget..... Makan2 na terhitung komplet lo... dr masak ayam goyen ampe ,Sambel Pete... wuiih... terus malam-malam bikin kolak wah wuanget .... , terus bing camay bikin goerengan menduan ma pisang goeyeng.. da juga tuh temen yg bw kepiting wah .. kaya na byk bgt menu nya... lum cuci mulut na da pelem sengir..ngir.. ampe gk abis ... kekenyangan..hahahaha...
Malamnya gk lupa curhat Banyak mata , kangen2an dan bagi2 pengalaman ..duh .. seru na .. ampe ketawa na gk terkontrol.. . Pagi2 banget tmn2 beserta keluarga jalan2 ke pemandian air hangat ... yah maklum lah klo pagi kan GRATiS...he..he.. hee.. yg jaga blm datang...?
Habis mandi dan jalan-jalan .. bung suud & bung ucok menyiapkan menu Nasgor Wuaahhh ... wuuuenah, wuuuanget weleh2 ... habis nasgornya gk tersisa .. Malah kepiting yg masih.. hahahaaa..
Yaa.. ahkir na jam 9an rombongan plng dgn riang ...... MET- ULTAH BAKOPPAK... bravo...!!!
.


Musim Pendakian Gunung Rinjani Dibuka 26 Maret

Diposting oleh bakoppak | 3/18/2009 10:43:00 AM |

Hello....!!
Gimana kabarnya bung bing semuanya, Sudah lama gak posting neh kemarin pas browsing di situs tetangga gue nemuin berita bagus khususnya buat penggemar naik-naik gunung atau yang suka nyaponi gunung lor nyaponi gunung kidul bahwa Musim pendakian Gunung Rinjani,Provinsi Nusa Tenggara Barat(NTB) tahun 2009 akan dibuka oleh pengelola Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mulai 26 Maret mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, di Mataram, Minggu, mengatakan, Kepala TNGR, Arief Toengkagie, telah mengundang Gubernur NTB, KH. M. Zainul Majdi, untuk membuka secara resmi musim pendakian tahun 2009 itu.

"Pak Arief sudah menemui Gubernur (Zainul Majdi, red) untuk membuka musim pendakian Gunung Rinjani tahun 2009, yang dijadwalkan 26 Maret," ujarnya.

Ariadi menambahkan, jika Gubernur NTB membuka musim pendakian itu maka para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait juga wajib menghadiri acara tersebut.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB telah memasukkan kegiatan pendakian Gunung Rinjani atau `Rinjani Race` dalam agenda pariwisata tahunan yang dimulai tahun 2008 untuk mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara.

TNGR merupakan kawasan wisata andalan NTB yang telah dikenal dunia internasional karena pada Tahun 2004 menerima penghargaan dunia yakni `World Legacy Award` dari National Geographic sebagai daerah wisata yang berhasil mengembangkan pariwisata berbasis ekowisata.

Tahun 2008 pun TNGR termasuk tiga finalis `Tourist for Tourism Award` untuk kategori `Destination Award` yang diselenggerakan oleh World Tourist and Tourism Council (WTC) yang bermarkas di London, Inggris.

Dua finalis lainnya merupakan obyek wisata di Amerika Serikat dan Kanada yang mampu menyaingi 147 obyek wisata lainnya dari 40 negara di bidang pengelolaan kepariwisataan yang tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat setempat.

Selain itu, TNGR pun telah diusulkan untuk ditetapkan sebagai geopark (taman bumi) yang akan menambah jumlah geopark dunia yang saat ini berjumlah 53 buah dan tersebar di 17 negara di bawah jaringan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Saat ini, Balai TNGR masih menutup jalur resmi pendakian Gunung Rinjani terhitung 2 Januari lalu, terkait cuaca buruk (hujan dan angin kencang).

Sebagaimana biasa, jalur resmi pendakian ke Gunung Rinjani dibuka untuk umum setiap tahun yang dimulai pertengahan April hingga awal Desember.

Kawasan TNGR di Kabupaten Lombok Barat seluas 12.360 hektar meliputi dua kecamatan dengan 15 desa, Lombok Tengah seluas 6.824 hektar yang mencakup dua kecamatan tersebar pada lima desa dan Kabupaten Lombok Timur pada tujuh kecamatan yang tersebar pada 17 desa dengan luas kawasan 22.146 hektar.

Salah satu pesona unggulan TNGR adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak yang berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut.

Untuk mengunjungi Danau Segara Anak dapat melalui dua jalur resmi yakni jalur pendakian Senaru dengan waktu tempuh 7-10 jam berjalan kaki karena jaraknya kurang lebih delapan kilometer, dan jalur Sembalun dengan waktu tempuh relatif sama yakni 8-10 jam.

Pengunjung yang sudah berada di Danau Segara Anak masih membutuhkan waktu empat hingga lima jam untuk menggapai puncak Gunung Rinjani melalui jalur pendakian yang ditetapkan, namun melewati kawasan hutan.(*)

Sumber: Antara News - COPYRIGHT © 2009

Aktivitas Gunung Semeru

Diposting oleh bakoppak | 3/14/2009 01:31:00 AM |



Aktivitas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, hingga Jumat (13/3), masih tak menentu. Dari pantauan pos pantau di Gunung Sawur, Lumajang, letusan gunung tertinggi di Jawa itu mencapai 58 kali dengan lima kali vulkanik dalam dan satu tremor
Tim tanggap terus memantau perkembangan Semeru apakah diturunkan statusnya atau justru sebaliknya. Ini mengingat karakter Semeru yang cenderung berubah. Normalnya Semeru mengeluarkan material setiap 10 menit sekali. Namun, kini berubah menjadi enam jam sekali.

Dalam dua tahun terakhir, aktivitas Semeru terus meningkat. Pada Mei 2008, status Semeru juga dinaikkan dari waspada menjadi siaga karena mengeluarkan awan panas.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)


Sekilas Gunung Rinjani

Diposting oleh bakoppak | 3/03/2009 02:05:00 AM |


Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan pegunungan rendah hingga pegunungan tinggi dan savana di Nusa Tenggara.
Gunung Rinjani yang merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia



kondisi alam
Luas : 41.330 hektar
Letak : Kab. Lombok Barat dan Lombok Timur, Prop. Nusa Tenggara Barat
Curah hujan Rata-rata : 2.000 mm/tahun
Ketinggian tempat : 550 – 3.726 meter dpl
Letak geografis : 8°18’ - 8°33’ LS, 116°18’ - 116°32’ BT

Cara pencapaian lokasi:
Mataram - Selong - Sambelia - Sembalun Lawang (140 km) sekitar 4,5 jam dengan mobil.
Bila berjalan kaki ke danau memerlukan waktu selama 9 jam (25 km).
Mataram - Bayan - Senaru (82 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 9 jam (25 km). Mataram - Bayan - Torean (85 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 7,5 jam. Mataram - Masbagik - Kutaraja - Tetebatu (60 km) sekitar 1,5 jam, jalan kaki ke Otakkokoq selama 30 menit.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Puncak Gunung Rinjani. Mendaki gunung, berkemah dan menikmati panorama alam Pulau Lombok. Danau Segara Anak, Sebau dan Gunung Baru. Penelitian, menikmati fenomena alam/gejala alam, sumber air panas, mandi,
pengamatan satwa dan menjelajahi hutan. Pada bulan Maulud, di Danau Segara Anak sering dijadikan atraksi budaya Pakelem (memandikan keris).
Otakkokoq dan Kembang Kuning. Mandi air panas yang berbau belerang untuk pengobatan (penghalus kulit) dan air terjun.
Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu;Perang Topat pada bulan Desember dan Ciwaratri pada bulan Januari di Mataram.

Musim kunjungan terbaik: bulan Agustus s/d Desember setiap tahunnya.
Kantor : Jl. Erlangga 88, Mataram
Nusa Tenggara Barat
Telp. (0370) 627764
E-mail: tngr@indo.net.id
atau kunjungi di http://www.dephut.go.id

survai perjalanan

Diposting oleh bakoppak | 3/01/2009 01:51:00 AM |